KULLIYAH AL QURAN DAN AL HADIS
KETAWA ORANG DERHAKA*
Sesungguhnya,orang - orang yang derhaka (mereka derhaka kepada Allah dan para rasulNya, termasuk dalam golongan orang kafir), serinbg mentertawakan orang - orang yang beriman.
Dan apabila orang - orang beriman itu lalu dekat dengan mereka, mereka mengelinag dan memejam celikkan mata sewsama sendiri (mencemuh atau menghina).
Dan apa bila mereka (orang - orang derhaka), mereka kembali dengan riang gembira;
Dan apabila mereka melihat orang - orang beriman, merfeka berkata: "Sesungguhnya, orang - orang itu dalam golongan yang sesat.
Pada hal mereka tidak diutus untuk menjaga sesat atau tidaknya orang - orang yang beriman itu.
(Apabila Allah memberi hidaya dan taufik atau pada hari akhirat). Maka, pda hari ini, orang - orang yang beriman pula yang mentertawakan mereka.
-al Mutaffifiin:29 - 34.
* Ayat - ayat Quran di atas sesuai untuk diperhati, dikaji dan dirasa
insaf oleh orang Melayu padsa masa ini.Sebilangan orang Melayu
telah melakukan berbagai keburukan terhdap roang - orang
Islam yang berjuang pada jalan Allah. Beriman secara hakiki
kepada hukum - hukum Allah.
Ada orang Islam yang telahmenuduh seorang ulama yang sentiasa
menyeru umat Islam
kepada jalan Allah, sebagai 'ketua kafir'. Dan berbagai
penghinaan lagi kepada orang - orang Islam yang berjuangn
untuk menegakkan 'Negara Islam' dan berbaik - baik sesama
insan.
Allah dengan kuasa dan kehendakNya, hati manusia akan diubah.
Kekuasaan manusia akan dimusnah. Ada kemungkinan, pada
satu hari nanti orang - orang Islam yang telah dihina itu akan
mentertawakan mereka yang menghina pula.
MAKKAH DAN MADINA
Rsul Allah, Muhammad s.a.w. memaklumkan:
Sesungguhnya, Nabi Ibrahim alaihis salam telah mengharramkan Makkah, dan sesungguhnya, saya pun mengharramkan Madinah antara dua pos (perdaerah), tidak boleh dipotongnpohonh yang berduri, dantidak boleh memburu haiwan - haiwan buruan.*
- Perawi Imam Muslim.
* Di antara sebab - sebab larangan dua Rasul Allah itu, ialah untuk
menjaga alam sekitar dan menyelamatkan muka bumi.
No response to “ ”
Post a Comment