FALSAFAH AL QURAN DAN AL HADIS
DOSA KERING
Dan sesiapa di antara wanita - wanita yang melakukan perbuatan keji, panggillah empat orang saksi di antara kalian, dan jika mereka menyaksikan, tahanlah perempuan itu di rumahnya sampai matinya atau Allah memberi jalan kepadanya.
- An Nisaa:15
Dan orang - orang yang menuduh (tohmah,mengumpat dan menyebarkan khabar dusta) wanita - wanita yang bersih (baik), kemudian mereka tidak sanggup mengemukan empat orang saksi (orang - orang yang beriman, amana dan tidak melakukan pelanggaran hukum - hukum Allah), (maka, hukum) deralah ke atas mereka itu lapan (80) puluhkali dera (pukulan), dan jangan diterima kesaksiannya buat selama - lamanya. Mereka itu adalah orang - orang yang fasik (jahat). *
- an Nur:4.
Itulah hudud (undang - undang) Allah. Dan sesiapa yang taatkan Allah dan RasulNya (Muhammad s.a.w.), nescaya dimasukkan Allah ke dalam syurga, yang mengalir sungai - sungai di dalamnya; meeka kekal di sana dan itu keungtungan yang besar.
- an Nisaa:13.
Dan sesiapa yang derhaka kepada Allah dan Rasulnya dan melanggar peragturan - peraturan (hukum - hukum Allah) nescaya di masukkan Allah ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Dan mereka didera kesiksaan dan mendatangkan kehinaan.
- an Nisaa:14
* Sebilangan orang Melayu di negara ini telah menjadikan
’tuduhan, tohmah dan mengadakan cerita atau khabar
bohong seperti pada ayat dalam suarah an Nur:4 ,
(termasuk terhdap lelaki yang dituduh meliwat dan
wanita melakukan lasbian) sebagai permainan atau
budaya hidup mereka.
Amalan ini dari orang - orang jahil, para pelepak kedai
makanan mamak hingga orang - orang berpelajaran
tinggi,politiku dan lain.
Orang - orang yang demikian termasujk dalam golongan
orang yang melakukan dosa kering yang akan dibalas
Allah dengan siksaan yang amat dahsyat.
AIR DAN API
Rasul Allah Muhammad memaklumkan sebagai perintah:
Orang - orang Islam itu bersekutu (muafakat) dalam tigfa perkara: Air, api dan tumbuh - tumbuhan . Air (dari sungai, telaga dan lain) tidak boleh ditahan atau diberhentikan, demikian juga api dan tumbuh - tumbuhan.
- Perawi: Ibnu Majah, Imam Ahmad dan Abu Daud.
No response to “ ”
Post a Comment