FALSAFAH AL QURAN
TERJEMAHAN
MEMESOANGKAN
Selama mengamalkan ibadat puasa.
Saya mengajah saudara dan saudari membaca dan meneliti maksud firman Allah
dalam Quran, di bawah ini:
Jangan kalian mengambil orang - orang kafir mnenjadi pemimpin - pemimpin, bukan orang yang beriman. Sesiapa berbuat
demikian, tidak perhubungan sedikitpun dengan Allah, melaikan kalian menjaga
diri kalian terhadap mereka dengan penjagaan yang secukupnya. Allah
memperingatikan kalian akan kewajibab kalian kepada Allah sendiri, dan kepada Allah
tempat kembali. ( siasah atau politik).
- Ali Imran:28.
Turutlah (taat) apa yang diturunkan Allah kepada kalian, dan jangan kalian
mengambil selain dari Allah menjadi pemimpin
- pemimpin. Sayang, sedikit benar mereka yang ingat (sedar). (siasah atau
politik).
- al A’araaf:3.
....Sesunguhnya syaitan itu Kami (Allah) jadikan pemimpin untujk orang - orang yang tidak beriman (kafir). (siasah
atau politik).
- al A’araaf:27.
Dan mengapa Allah tidak mahu menyiksa mereka, sedang mereka menghalang
(orang - orang ) masuk masjid suci (Masjid al Haram, di Makkah), danmereka
tidak patut menjadi pengurus - pengurusnya.
Sesungguhnya, pengurus - pengurusnya
tidak lain darei orang yang bertaqwa,
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (peribadatan dan kemanusiaan).
- al Anfal:34.
... orang - orang yang beriman dan mereka yang berpindah (hijrah),
melainkan jikan kalian membuat kebaikna kepada teman - teman. Yang demikian itu telah teretulsi dalam Kitab. (sosial
dan kemanusiaan).
- al Ahzab:6.
Kami menjadi pelindung kalian
dalam kehidupan di dunia dan pada hari akhirat. (keislaman dan tauhid dan
- H,MIM as Sajadah:31.
Apakah mereka mengambil Pelindung
- pelindung selain dari Allah?
Tetapi, hanya Allah yang menjadi Pelindung
- pelindung. Dia yang orang -
orang yang mati, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.
- asyu - syura:9
Dan mereka tidak mempunyai pelindung selain dari Allah.
- ar Rad:11
Masalah yang perlu diperhatikan:
Pada zaman Perdana Menteri, Dr Mahathir Mohamad, sama ada untuk meringan -
ringankan maksud firman Allah atau untuk mengelakakan umat Islam dari mematuhi
perintah Allah ataupun kerana menjaga hati semua rakaya Malaysia yang beragama
lain dari Islam, maka, terdapat penterjemahan ayat Quran mengenai siasat atau
politik, kata aulia jamak (banyak) dari
kata tunggal atau mufrad, wali,
diubah sehingga, kalauj orang Islam yang tidak tahu bahasa Arab akan percaya,
bahawa Allah tidak melarang orang Islam mengambil orang kafir menjadi pemimpin.
Terjemahan seperti itu, bukan sahaja memesongkan kefahaman umat Islam,
bahkan berlawanan dengan maksud yang ditetapkan Allah. Ia bahaya kepada iman
dann perjuangan umat Islam untuk menjaga diri, negara dan agama Islam.
Buku tafsir Quran yang terdapat demikian, tebalanya 1756 dan diawas - kuasa
oleh Lembaga Pengawal Pelesenan Pencetakan al Quran - Kementerian Dalam Negeri Malaysia
(memperakui bahawq tiap tiap ayat al Quran yang terkandung di dalam teks ini
adalah betul).
1 - Buku ini pada halam vii dan viii, kata - kata aluan dari Pedana
Menteri,
Dato’ Seri Dr. Mahathir Mohamad.
2 - Pada halaman ix , kata - kata aluan dari, Menteri di Jabatan Perdana
Menteri (hal ehwal agama Islam),
Datuk Dr. Abdul Hami Othman.
3 - Pada halaman x , kata - kata aluan dari Ketua Pengarah Jabatan
Kemajuan Islam Malaysia
(JAKIM), Brig.Jen. Dato’ AbdulHamid bin
Zainal Abidin.
No response to “ ”
Post a Comment