SASTERA MELAYU


SAJAK


HASNUL HADI PUTRA SELAT MELAKA

Di pinggir laut Selat Melaka Bergolak
Dalam tiupan angin dan nyanyian ombak
Berbaringlah seorang lelaki gagah
Dinaungi sepohon kemboja merah,
Sebuah nama yang terpahat di hati kita;
Hasnul Hadi Putra Selat Melaka.


Dia dibesarkan oleh perjuangan keramat
Marwah dan kehormatan bangsa berdaulat
Suaranya meneriakkan perjuangan rakyat
Kebebasan dari penjajahan
Kebebasan dari kekejaman
Kebebasan dari penindasan
Kebebasan dari kemiskinan.


Hasnul Hadi,
Suaramu adalah suara rakyat tertindas
Jiwamu adalah jiwa berdarah luka pahlawan
Tidak ada tolak ansur untukmu
Tidak ada langkah mundur bagimu
Tidak ada perkataan menyerah dalam dirimu;
Kau berjuang dan jatuh
Lalu berjuang dan bangun lagi
Jatuh lagi, kau bangun dan terus berjuang
Patah kaki bertongkatkan lutut,
Patah lutut bertongkatkan siku
Patah siku bertongkatkan sayap
Patah sayap bertongkatkan paruh ...
Hasnul Hadi,
Kalau ada yang paling berharga milikmu
Semuanya telah kau berikan;
Kau berikan titi keringatmu
Kau berikan tenaga khidmatmu
Kau berikan kebahagiaan rumahtanggamu
Dan untuk semua ini hadiah yang kau terima
Derita dan penjara.


Kau tidak dapat dikalahkan
Oleh penjara dan tahanan;
Kau tidak dapat ditundukkan
Oleh ancaman dan seksaan;
Kau tidak dapat dilumpuhkan
Oleh menyakit yang melumpuhkan;
Suaramu lantang mengungkapkan
Keadilan dan kebebasan setiap nsan
Tanpa mengenal warna kulit dan keturunan.


Hasnul Hadi
Harum semerbak bau kasturi
Kemboja merah merkahlah berseri
Kekal semerak perjuangan berani
Tuhan pngasih selalu memerhati.


- Usman Awang, Ogos 1982


Nota: Hasnul Hani adalah putra Melak. Allahyarham berjuang bersama para pemimpin di luar UMNO dan Barisan Nasional. Di antara mereka itu, Dr.Burhanuddin Helmi (Perak), Ishak Haji Muhammad (Pahang), Ahmad Boestamam (Perak) dan TahaQalu (Melaka)

No response to “SASTERA MELAYU”

Post a Comment