SASTERA MELAYU

(Sajak)


PENYAIRMU


Penyairmu
drinya dipinta keindahan
lagu dari hati tenteram
harmonis dengan alam.



Penyairmu
pondoknya di pinggir kali
luas ahatinya merangkum dunia
bertafakur tentang untungnya.



Katanya
ketenteraman hatriku telah hilang
kau pemburunya
aku tak bisa melacur pulang.



Katsanya
aku memikirkan anaku yang lahir dalam dosa
hidupnya telah dijamin kebuluran
aku menghadapi kenyataan.



Penyairmu
hatinya berdarah
niatmu hendak membeli keindahan
dengarlah lagu yang kaumaiankan.


Kassim Ahmad
(Majalah PENULIS Januari 1964)






No response to “SASTERA MELAYU”

Post a Comment